Judul di atas memang agak
menggelitik. Apa ada alasan orang berhenti
ngeblog? Ada!
Bener? He'em! Blogging merupakan aktivitas yang sarat dengan berbagai aspek dan
blogger akan menghadapi banyak hal serta tantangan yang tidak terduga. Ada
titik di mana seorang (calon) blogger akan menemui suatu kondisi reflektif
untuk menentukan apakah blogging adalah dunianya atau bukan. I promise this
will be a very quick post. :-)
Ketika alasan/kondisi berikut
muncul, saat itu pulalah perjalanan blogging harus dipertimbangkan, berhenti
atau jalan terus? Let's see:
- Setelah sekian waktu ngeblog, masih tidak tahu apa itu blog dan blogging.
- Benci menulis. Jika menulis bukanlah hal yang disukai dan digeluti, untuk apa membuat blog? Blogging is writing. Blog adalah online journal dan blogger adalah penulis (author).
- Masih terus berpikir bahwa blogging adalah sekedar copy paste konten blog lain dan mengisi blog dengan konten seperti itu.
- Tidak punya waktu. Jika ngeblog hanya dipandang menghabiskan dan menyia-nyiakan waktu, maka ini adalah alasan paling kuat untuk berhenti ngeblog.
- Tidak memiliki keinginan belajar dan merasa tidak butuh mempelajari berbagai macam teknik blogging, baik dalam hal menulis maupun aspek-aspek penting lain.
- Menulis hanya untuk search engine, membanjiri blog dengan keyword-keyword tanpa isi posting yang berguna atau pantas dibaca pengunjung.
- Berpikir bahwa blog hanya tentang mencari uang.
- Stress, merasa tidak enjoy dengan blog dan ngeblog (blogging), tidak sabar dalam mengikuti proses.
- Tidak mau dan tidak mampu mencari ide dan referensi, tidak berusaha menguasai apa yang dituliskan, serta takut menyampaikan pendapat pribadi. A good writer masters what he writes.
- Berpikir bahwa blogging adalah sekedar aktivitas biasa dan bukan kreativitas yang menuntut pemikiran lebih.
Masih ada banyak alasan lain
tentunya yang dapat menjadi pertimbangan untuk tidak meneruskan blogging. Ini
hanyalah sebuah insight dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar