Sabtu, 13 Oktober 2012

Fenomena-fenoma ghaib yang ada di muka bumi ini terutama di Indonesia hampir dapat dipastikan seratus persen adalah dari kalangan bangsa JIN , Jin ada yang beriman dan ada pula yang tidak beriman.

Fenomena-fenoma ghaib yang ada di muka bumi ini terutama di Indonesia hampir dapat dipastikan seratus persen adalah dari kalangan bangsa JIN , Jin ada yang beriman dan ada pula yang tidak beriman.

Allah swt berfirman : (berkata para Jin) : diantara kami ada yg shalih dan ada yg jahat (QS Al Jin 11).
Bukan arwah si fulan ataupun si fulan yang mengaku ngaku sebagai syeikh anu, ataupun arwah si fulan yg mati bunuh-diri ataupun mengaku-ngaku sebagai arwah si fulan yg meninggal dalam keadaan tidak wajar.

Ruh yg telah wafat tidak bisa menghantui pada yg hidup, namun dg izin Allah jika Allah swt izinkan bisa saja selama ia SHALIH atau dimuliakan Allah swt, ia berkomunikasi dg yg hidup, atau menjadi Ibrah/pelajaran bagi yg hidup, namun hal itu jarang sekali terjadi, dan tentunya saja berkomunikasi dengan orang yang shalih pula bukan seperti di televisi- televisi yang kemungkinan besar berkomunikasi dengan BANGSA JIN,

mengenai dalilnya seorang shalih ialah salah seorang sahabat besar Sayyidina Abbas radiyallahu anhu bermimpi berjumpa dg abu lahab yg disiksa dikubur dan berkomunikasi dg Abu Lahab dan diringankan siksa kuburnya setiap hari senin karena bergembira atas kelahiran keponakannya Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam walaupun Abu lahab mati dalam keadaan tidak beriman, hal itu diriwayatkan pd Shahih Bukhari. maka dijelaskan oleh para imam, perlu pertimbangan berat untuk menolak suatu hal jika teriwayatkan pada Shahih Bukhari.

Dan para JIN sangat bisa membantu manusia, namun dilarang memperbudak JIN ataupun menghamba padanya sebagamana firman Allah swt berkata Nabi Sulaiman saw kepada rakyatnya :adakah diantara kalian yg bisa membawakan singgasana ratu balqis kehadapanku sebelum ia datang menyerah?, maka berkatalah seorang ifrit dari bangsa Jin : Aku akan membawakannya kehadapanmu sebelum kau berdiri dari singgasanamu (wahai Nabi Sulaiman as), sungguh aku terpercaya dan kuat, lalu berkatalah seorang yg mempunyai ilmu dari kitabullah : aku akan membawakannya sebelum kau mengedipkan matamu, (maka dalam sekejap) maka muncullah (singgasana itu) dengan tegak dihadapannya (Sulaiman as)..... dst (QS Annaml 38-40).

Bisakah manusia biasa bukan nabi ataupun Rasul seperti kita melihat sosok Jin ? Sangat bisa? Diriwiyatkan dalam shahih bukhari ketika sayyidina Abu Hurairah radiyallahu anhu melihat sosok pencuri yang ternyata jin yang menyamar menjadi seorang tua renta .

Namun kesemuanya tiadalah suatu nikmat yang agung di dunia ini selain dapat melihat sosok mulia Sayyidina Muhammad Shallallahu `alaihi wasallam dalam keadaan bermimpi ataupun dalam keadaan sadar. Semoda aku dan kalian diizinkan Allah SWT melihat sosok mulia dan indah sayyidina Muhammad SAW sebelum melihatnya kelak di padang mahsyar, Rabby pastikan mata ini yg penuh dosa setiap saat melihat hal-hal yang Engkau murkai jangan Engkau haramkan melihat wajah indah Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wasallam

Allahumma Shalli alaihi waalihi washahbihi wasallam

Tidak ada komentar: